Friday 19 September 2014
Thursday 18 September 2014
PM dan PdM (Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance)
Selamat malam bloggers, kali ini Maintenance Blog akan membahas tentang PM dan PdM, apa saja perbedaannya?
PM merupakan Preventif Maintenance, yaitu pemeriksaan equipment secara berkala untuk mencegah kerusakan yang berat. PdM merupakan Predictive Maintenance, yaitu pemeriksaan equipment untuk memprediksi kira kira berapa lama alat tersebut dapat bertahan dan perlu perbaikan.
PM merupakan Preventif Maintenance, yaitu pemeriksaan equipment secara berkala untuk mencegah kerusakan yang berat. PdM merupakan Predictive Maintenance, yaitu pemeriksaan equipment untuk memprediksi kira kira berapa lama alat tersebut dapat bertahan dan perlu perbaikan.
Jika jatuh tempo, maka suatu equipment harus diperiksa, dan dalam pemeriksaan tersebut harus dilakukan secara cepat, maksimal 1 hari (One day Project). Hal ini dikarenakan PM bertugas memeriksa alat-alat atau equipment yang sedang bekerja (online).
Jangka waktu pemeriksaan diperhitungkan berdasarkan daya tahan alat dan akan dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal. Dalam melaksanakan pemeriksaan, harus ada prosedur yang berisi check list hal hal apa saja yang harus diperiksa pada equipment tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan, PM memberikan rekomendasi perbaikan dan penggantian kepada bagian kalibrasi atau repair. Hal ini dilakukan jika ditemukan adanya kerusakan pada equipment sehingga perlu diperbaiki oleh bagian kalibrasi atau repair.
PM melaksanakan pemeriksaan bedasarkan jadwal yang diatur oleh Planning Maintenance, tujuannya adalah jangan sampai 2 alat yang sama fungsinya diperiksa secara bersama sama. Hal ini penting karena PM bertugas memeriksa equipment yang sedang dalam kondisi online.
Karena kilang harus berjalan terus menerus, maka harus ada 1 alat yang standby jika alat yang lain sedang diperiksa.
Dalam melakukan pemeriksaan minimal dilakukan oleh 2 orang, karena cakupannya alat kelistrikan yang tergolong berbahaya. Dalam melakukan tugasnya, PM juga dibantu oleh usulan konsultan dari berbagai institut (ITB, ITS).
Sekian postingan kali ini tentang PM dan PdM, jika ada pertanyaan atau berbagi pengalaman, silahkan ketik di kolom komentar, terima kasih :D
HVAC (Heat Ventilation Air Conditioning)
selamat malam bloggers
kali ini Maintenance Blog mau posting tentang salah satu equipment yang ada di Badak LNG, khususnya yang ditangani oleh Electrical section di Maintenance Department, yaitu HVAC atau kepanjangannya adalah Heat Ventilation Air Conditioning.
HVAC adalah salah satu equipment yang ditangani oleh electrical section dalam craft N2HVAC PSF. HVAC adalah singkatan dari Heat Ventilation Air Conditioner. HVAC biasa digunakan untuk pendingin ruangan. Di PT Badak NGL HVAC digunakan untuk mendinginkan ruangan yang berisi equipment instrumen yang harus berada dalam kondisi ruangan bersuhu rendah.
Prinsip kerja HVAC sama seperti Air conditioner biasa dan menggunakan sistem refrigerant. Komponen utama penyusunnya adalah kompresor, kondensor, expansion valve, dan kondensor. Siklus sederhananya adalah gas refrigerant masuk melalui suction kompresor lalu kompresor menaikan tekanan gas refrigerant dan keluar melalui discharge. Gas refrigerant bertekanan tinggi memasuki kondensor yang akan mengubah fase refrigerant gas menjadi liquid. Setelah berubah menjadi liquid refrigerant akan diturunkan tekanannya dan facenya akan berubah dari liquid ke vapor-liquid dan masuk ke evaporator yang akan mengambil panas dari udara ruangan, yang membuat refrigerant berubah fasenya dari vapor-liquid menjadi murni vapor atau gas. Refrigerant yang digunakan adalah Freon 22 (Klorodiflorometan), Refrigerant 134 A (diklorodiflorometan), dan Refrigerant 407 C.
HVAC berbeda dari AC biasa karena evaporatornya terletak di dalam suatu ruangan khusus pengontrol HVAC yang disebut Air Handling Unit (AHU). HVAC juga dilengkapi oleh alat instrumen LPS (Low Pressure Switch) pada sisi suction kompresor HPS (High Pressure Switch) pada sisi discharge yang berfungsi mendeteksi tekanan yang tidak sesuai keadaan normalnya. Jika LPS dan HPS mendeteksi hal tersebut maka alat itu otomatis akan mematikan HVAC, proteksi ini berfungsi untuk melindungi kompresor.
Di gedung perkantoran biasanya HVAC terdapat 1 unit, di Control room HVAC minimal terdapat 2 unit, karena di dalam control room terdapat alat alat instrumentasi yang harus terus terjaga kondisi suhunya, jadi apabila unit utama HVAC rusak maka masih ada unit HVAC yang lain yang dapat beroprasi.
Sekian Postingan tentang HVAC, jika ada pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman silahkan diketikkan di kolom komentar, danke jungs! :D
Maintenance Department Badak LNG
Suatu kegiatan perawatan atau maintenance adalah salah satu kegiatan yang vital di dunia industri, maka dari itu seringkali kegiatan ini dibentuk dalam suatu divisi, departemen, atau seksi khusus di dalam suatu industri.
Seperti halnya di Badak LNG. Perusahaan LNG ini mempunyai departemen khusus yang menangani kegiatan perawatan dari kilang LNG, yaitu Maintenance Departmen.
Departemen ini dipimpin oleh satu orang Senior Manager yang membawahi beberapa seksi. Maintenance Department sendiri tergabung ke dalam Divisi Produksi bersama dengan Operation dan Techincal Department.
Untuk lokasinya Maintenance Department Badak LNG terletak di Zone II Badak LNG. Maka dari itu untuk menuju Maintenance Departmen Badak LNG tidak sembarangan, dibutuhkan akses dengan badge zone II.
Maintenance Department membawahi beberapa seksi diantaranya adalah: Instrument Section, Electrical Section, MPTA (Maintenance Planning and Turn Around) Section, Reliability Section, SEC (Stationary Equipment and Construction) Section, MHE (Machinery and Heavy Equipment) Section, dan Warehouse & Supply Chain Section. Masing masing seksi dipimpin oleh satu orang Manager
Instrument Section
Seksi Instrumen bertanggung jawab dalam hal - hal perawatan peralatan instrumentasi di kilang Badak LNG. Peralatan yang dirawat oleh seksi ini ada bermacam - macam, contohnya seperti DCS (Distributed Control System), PLC (Programmable Logic Controller), Analyzer, peralatan penunjang operasi seperti indikator proses dan peralatan elektronik.
Electrical Section
Seksi ini bertanggung jawab terhadap kelistrikan kilang Badak LNG. Alat - alat kelistrikannya antara lain motor listrik, generator, HVAC (Heat Ventilation Air Conditioning), Electrical Section khusus dalam perawatan listrik arus kuat dan peralatan listrik pabrik, sementara peralatan listrik di area pemukiman pekerja Badak LNG menjadi tanggung jawab Services Department
SEC Section
Seksi ini bertanggung jawab pada perawatan konstruksi di daerah kilang, dan peralatan - peralatan yang sifatnya diam (stationary)
MHE Section
Seksi ini memiliki tanggung jawab terhadap mesin - mesing berputar yang terddapat di kilang Badak LNG. Diantaranya adalah: turbin uap, kompresor refrijeran utama, dan pompa. Seksi ini juga secara khusus bertugas dalam perawatan kapal kapal tugboat pendorong kapal tangker LNG
MPTA Section
Seksi ini berfungsi mengatur segala kegiatan perawatan yang ada di Maintenance Department. Jadwal, rincian, dan perencanaan kegiatan perawatan. Seksi ini juga bertugas secara khusus ketika terdapat kegiatan shutdown. MPTA adalah jantung kegiatan perawatan
Reliability Section
Seksi ini adalah seksi yang paling muda di departemen perawatan. Departemen ini ada untuk memastikan reliability dari kilang Badak LNG tetap tinggi. Reliability disini adalah ketersediaan alat ketika sedang dibutuhkan.
Sekian postingan tentang Maintenance Department Badak LNG. Jika ada pertanyaan mengenai topik terkait silahkan bisa diketik di kolom komentar :D
Posting Pertama Blog Ilmu Perawatan Teknik
Selamat malam bloggers!!
Blog ini saya buat dalam rangka membagi ilmu tentang perawatan, khususnya pada perawatan pabrik atau kilang,
semoga bermanfaat!
Blog ini saya buat dalam rangka membagi ilmu tentang perawatan, khususnya pada perawatan pabrik atau kilang,
semoga bermanfaat!
Subscribe to:
Posts (Atom)